Tarian Sang Hudoq - Forum Lingkar Pena Kaltim

14.12.00



 Judul: Tarian Sang Hudoq
Penulis: Forum Lingkar Pena Kaltim
Penerbit: Syaamil Cipta Media
Tebal: 136 halaman
Rating:❤❤❤❤

Ada 11 cerpen dalam buku ini; Tarian Sang Hudoq, Dalam Lingkar Kebimbangan, Tokyo Love Story, Warisan Terindah, Enggang Surgawi, Kerinduan Nek Minah, Melanggar Tuhing, Setangkai Cinta Untuk Sariyah, Yakuza No Urami, Mahakam No Kanashimi, Sebening Kasih Sarah, Kesadaran Sysi.

Pada cerpen Tarian Sang Hudoq, diceritakan Rasyid seorang cucuk Dayung Semiloq yang merupakan pemimpin upacara adat Belian dari suku Mahabin. Namn Rasyid tidak ingin melakukan hal tersebut karena tidak ingin menyekutukan Allah. Karena penolakannya itulah terjadi konflik dalam suku Mahabin.

Pada cerpen Dalam Lingkar Kebimbangan, Reva membenci Ayahnya yang meninggalkan dia beserta Ibunya demi wanita lain, kebenciannya itulah yang membuat Reva mati-matian mencari-cari kesalahan Ayahnya tersebut. Hingga akhirnya Reva berhasil menjebloskan Ayahnya ke penjara karena kasus korupsi, Ternyata Ibu Reva tidak menginginkan hal tersebut, Ibunya meminta Reva membebaskan Ayahnya dan memaafkannya, hal tersebut menjadi permasalahan batin bagi Reva.

Pada cerpen Tokyo Love Story, Achmed kehilangan ingatannya, ia diadopsi oleh keluarga yang kehilangan anak. Kehidupannya sebagai anggota baru keluarga berjalan lancar, hingga saat ia mendengar suara Adzan, ingatannya perlahan-lahan kembali.

Pada cerpen Warisan Terindah, Sofia selalu suka mendengarkan Latonya bercerita pada masa-masa mudanya dulu ketika membela kemerdekaan Indonesia, namun Pamannya ternyata sering memarahi Lato yang sampai sekarang menolak uang dari pemerintah karena Lato tidak ingin menodai perjuangannya dengan uang, hal tersebut membuat Lato sakit keras dan Sofia bersedih.

Pada cerpen Enggang Surgawi, Alin bermimpi bertemu seorang gadis yang akan dipersembahkan sukunya sebagi tumbal, mimpi tersebut terasa sangat nyata. Gadis itu menolak dijadikan tumbal, tapi ia tidak bisa apa-apa karena keluarganya pun dengan bangga berkata sangat bersyukur gadis tersebut dijadikan tumbal. Gadis itu menangis, menurutnya nenek moyang bukan lagi Tuhannya, pada saat itulah Alin membuat gadis itu masuk Islam meskipun pada akhirnya gadis tersebut tetap mati dijadikan tumbal.

Pada cerpen Kerinduan Nek Minah, menceritakan Nek Minah yang merindukan anaknya yang tidak pernah pulang.

Pada cerpen Melanggar Tuhing, Awi tetap memilih masuk Islam meskipun hal tersebut melanggar tuhing dan membuat ayahnya murka. Awi bahkan diusir dari kampung oleh warga, tapi meskipun begitu Awi yakin Allah selalu memberikan jalan untuk hambanya.

Pada cerpen Setangkai Cinta Untuk Sariyah, Dipa terkejut ketika pulang kampung melihat gadis gila dipekerjakan di warung Ayahnya, ternyata setelah mendengar penuturan Ayahnya, Dipa dapat memahami mengapa Ayahnya melakukan hal tersebut.

Pada cerpen Yakuza No Urami, Mahakam No Kanashimi, menceritakan Michiko yang selalu bermimpi di kejar Yakuza, sedangkan Shofia selalu memimpikan Alif. Michiko dan Shofia dipertemukan di teras Masjid, mereka bersahabat dan ayat Al-Quran memberikan mereka ketenangan batin yang selama ini dicari.

Pada cerpen Sebening Kasih Sarah, menceritakan Hena yang menginginkan gaun seksi hijau untuk pergi ke pesta, tapi ia tidak punya uang karena keluarganya miskin. Tanpa disengaja Sarah membuatnya tersadar bahwa baju muslimlah yang paling nyaman dikenakan.

Dan pada cerpen Kesadaran Sysi, Sysi menangis ketika melihat teman satu selnya melahirkan. Kerinduan dan rasa bersalah mencekiknya. Ibu Atikah bingung dibuatnya hingga akhirnya sadar saat Sysi mengatakan satu hal. Bahwa Sysi melakukan aborsi.



You Might Also Like

0 komentar