"Pernahkah pelangi menangis karena hujan dan langit tak mau mewarnainya? Jika sempat, tolong katakan pada hujan untuk menitik satu kali pada tiga puluh tahun kesunyian di ujung pelangi yang tak terbatas. Mungkin saja asa yang tersesat menemukan jalan pulang dan darah tak harus tercurah pada telapak tangan yang beku."

Sebuah liontin menuntun Jeruk pada sebuah nama, Rinai. Sebuah nama yang digunakannya untuk memulai kiprahnya sebagai penulis misteri. Namun, misteri ternyata tidak hanya terjadi di novel fiksi buatan Rinai. Satu per satu korban mulai berjatuhan sesuai dengan kisah di dalamnya. Kini, Jeruk harus berpacu dengan waktu, sebelum lebih banyak lagi korban berjatuhan. Ataukah kali ini, Jeruk sendiri korbannya?

Diawali dengan Jeruk yang menemukan sebuah liontin saat membongkar lemari Uti Greti, liontin berwarna perak tersebut sempat melukai tangan Jeruk hingga berdarah, tanpa Jeruk sadari, darahnya membuka kembali sesuatu yang selama ini terkunci rapat.

Jeruk merupakan penulis novel romance yang sedang digandrungi, namun kepopulerannya mulai tergeser oleh pendatang baru. Sebenarnya Jeruk biasa saja menghadapi hal tersebut, karena Rinai yang disebut-sebut sebagai saingannya itu sebenarnya dirinya sendiri.

Baik kawan kantor bahkan pacar Jeruk tidak menyukai keberadaan Rinai. Jeruk sendiri tidak ambil pusing dengan hal tersebut. Cukup Darla, sahabat sekaligus managernya saat ia menjadi Rinai yang tahu sisi misteriusnya. Namun ketika terjadi kasus pembunuhan dan ceritanya sama persis dengan jalan cerita novel Rinai, Jeruk mulai risih.

Pada kasus pertama, Jeruk pikir itu hanya kebetulan, namun ketika kasus kedua muncul ke permukaan, Jeruk tidak bisa lagi hidup tenang.

Saat itupun ia bertemu dengan Eru, sosok laki-laki yang awalnya selalu membuat Jeruk kesal karena Uti Greti lebih mengenal Eru si orang asing ketimbang Jeruk cucunya sendiri. Oh iya, Uti Greti terkena penyakit alzheimer, jadi ingatannya terganggu.

Novel ini jalan ceritanya ga ketebak, apalagi ketika ternyata Alan kekasih Jeruk ternyata seorang Gay. Belum lagi Rinai yang misterius ternyata memang ada.... 

Nama-nama tokohnya juga unik, Jeruk- jarang loh aku nemu karakter pakai nama buah jeruk, kemudian Eru yang nama lengkapnya Mahameru, nama sebuah gunung. Hm, novel ini cocok buat kalian baca apalagi novel ini tidak terlalu tebal jadi sekali baca juga langsung beres.