Everything, Everything - Nicola Yoon

21.29.00


 Judul: Everything, Everything
Penulis: Nicola Yoon
Penerbit: Spring, Oktober 2016
Tebal: 336 halaman
Rating: ❤❤❤❤❤


Penyakitku langka, dan terkenal. Pada dasarnya, aku alergi terhadap seluruh dunia. Aku tidak bisa meninggalkan rumahku, dan belum pernah keluar dari rumah selama tujuh belas tahun. Orang yang aku temui hanyalah ibuku dan Carla, perawatku.

Tapi suatu hari, sebuah truk pindahan tiba di rumah sebelah. Aku melongok keluar dari jendela dan aku melihat cowok itu. Dia tinggi, kurus, dan mengenakan baju serba hitam. Dia memergokiku sedang menatapnya dan dia balik memelototiku. Namanya Olly.

Mungkin kita tidak bisa memperkirakan masa depan, tapi kita bisa memperkirakan satu atau dua hal. Seperti misalnya aku yakin akan jatuh cinta pada Olly. Tapi, hal itu hanya akan menjadi bencana.

Di dalam kepalaku aku tahu aku pernah jatuh cinta sebelumnya, tapi rasanya tidak seperti ini. Jatuh cinta padamu jauh lebih baik dari yang pertama kali. Rasanya seolah ini yang pertama dan terakhir dan sekaligus satu-satunya.
(Halalam 240)

I love it! (999x)

Saya selalu suka Nicola Yoon, racikannya penuh magic. Bikin nagih terus....

Nah saya pengen bahas kovernya dulu, serius deh lebih suka kover yang ini dibanding kover aslinya hahaha kerasa lebih berwarna aja gitu. Terus tulisan Everything, Everythingnya yang nyaris menuhin kover bagian depan juga kyut banget, bikin kita langsung fokus sama judulnya. Warna putihnya itu kalem dan background tulisannya yang penuh warna bikin novel ini enak banget buat di lihat.

Belum lagi font tulisan dalam novelnya yang beragam itu menyesuaikan tempat, ah suka banget sama perencanaan Maddy, gambar-gambarnya, spoiler-spoiler Maddy, terus tulisan yang bentuk spiral itu. Pokoknya buku ini bikin saya pengen meluk terus.

Kisah Maddy atau Madeline Whittier, perempuan berumur 17 tahun yang mengidap SCID-server combined immunodeficiency- dan hal tersebut membuatnya tidak pernah merasakan dunia luar. Ia tidak tahu bagaimana rasanya menghirup udara di alam terbuka, menginjak rumpuk, merasakan suasana, bahkan merasakan sinar matahari secara langsung. Semua itu tidak bisa Maddy lakukan karena kekebalan tubuhnya sangat rentang diserang virus, bahkan ada kemungkinan menyebabkan Maddy meninggal.

Untuk seorang anak berumur 17 tahun yang semasa hidupnya dihabiskan untuk mengisolasi diri dari dunia luar, Maddy itu sungguh luar biasa tabahnya. Dia tidak suka mengeluh, banyak banget hal yang bisa dipetik dari ketabahan seorang Maddy.

Selama ini Maddy selalu dirawat oleh Ibunya dan Clara. Clara sendiri seorang perawat yang sudah seperti sahabat dan ibu kedua bagi Maddy. Seseorang yang tegas namun begitu lembut hati sehingga tidak mampu menolak permintaan orang yang ia sayangi.

Hidup Maddy yang monoton itu berubah sejak ia memiliki tetangga baru bernama Olly, anak laki-laki yang berhasil membuat Maddy mengambil sebuah risiko.

Bagi kami, bisa bertemu, jatuh cinta, punya kesempatan untuk bersama-sama adalah sesuatu yang jauh dari apa yang pernah kami kira bisa terjadi. (hal.246)

Banyak hal yang terjadi setelah itu, perjalanan Maddy benar-benar sangat mengejutkan. Saya dibuat senyum-senyum dengan tingkah laku Maddy-Olly.

Tapi tentu saja tidak semudah itu Ibu Maddy mengizinkan, untuk seseorang yang selama ini sangat sabar merawat Maddy, saya pikir hal tersebut sangatlah wajar. Apalagi ketika kehadiran Olly membuat Maddy sedikit menjauh dari ibunya.

Luangkanlah sedikit waktu bersama ibumu. Pacar datang dan pergi tapi ibu adalah milikmu untuk selamanya. (hal.122)

Segala sesuatu hal yang mendekati Maddy itu harus benar-benar steril, tidak boleh bersentuhan dengan orang asing tapi ketika Carla mengizinkan Olly untuk bertemu dengan Maddy dan ternyata mereka tidak mampu mendorong hasrat untuk saling menyentuh. Apakah Maddy akan mati karena penyakitnya?

Mungkin aku memupuk harapan bahwa suatu hari nanti, entah kapan, keadaan akan berubah. (hal.19)

Endingnya super banget, sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata hahaha.

Sedikit cuap-cuap, saya ga nyangka kalau review singkat tentang Everything, Everything di Instagram berhasil membuat saya lolos sampai babak final dalam pemilihan Bookstagramer terfavorit pada Haru Award 2016.

Seperti mimpi! Awal tahun yang benar-benar menyenangkan. Makin cinta sama novel ini. 

Poster Babak Final Bookstagramer Terfavorit Haru Award
Sayangnya, setelah saya mereview buku ini kemudian membawanya ke sekolah, novel ini menghilang begitu saja dari meja. Padahal saya cuma meninggalkannya sebentar. Saya tanya ke temen-temen, mereka bilang ga tahu.

Sampai saat ini novel ini belum pulang ke rumah ... Hiks....

Saya kangen Maddy, Olly, Carla dan semuanya,


You Might Also Like

0 komentar