Bumi - Tere Liye

12.32.00



Judul: Bumi
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Agustus 2016
Tebal: 440 halaman
Rating: ❤❤❤ 
Namaku Raib, usiaku 15 tahun, kelas sepuluh. Aku anak perempuan seperti kalian, adik-adik kalian, tetangga kalian. Aku punya dua kucing, namanya si Putih dan si Hitam. Mama dan papaku menyenangkan. Guru-guru di sekolahku seru. Teman-temanku baik dan kompak.

Aku sama seperti remaja kebanyakan, kecuali satu hal. Sesuatu yang kusimpan sendiri sejak kecil. Sesuatu yang menakjubkan

Namaku Raib. Dan aku bisa menghilang.

Buku pertama dari serial "BUMI"

Aku bisa menghilang, dalam artian benar-benar menghilang
(Raib - hal.7)

Raib seorang remaja  yang memiliki kemampuan untuk menghilang, hal yang telah ia sadari sejak kecil karena ketika bermain petak umpet bersama kedua orangtuanya, ia tidak pernah bisa ditemukan. Hanya dengan menaruh kedua telapak tangannya di wajah, Raib pun menghilang dari pandangan.

Kedua orangtua Raib tidak pernah mengetahui kemampuan super anaknya tersebut. Jika mereka kesulitan menemukan Raib atau terkejut dengan keberadaan Raib yang tiba-tiba di dekat mereka, alasan yang biasa digunakan adalah mereka kurang memperhatikan sekitar.

Raib memiliki dua ekor kucing yang ia dapatkan di ulang tahunnya yang kesembilan, dua ekor kucing yang tiba-tiba ada di depan pintu rumahnya, yang entah siapa pengirimnya. Si Putih dan Si Hitam, itu nama kucingnya.

Berawal dari hilangnya Si Hitam yang begitu misterius, Raib bertemu dengan sosok tinggi kurus ketika ia sedang menghilang saat berdiri di koridor bersama Ali ketika jam pelajaran Miss Keriting-Miss Selena-karena ia lupa membawa buku PR. Raib yang terkejut langsung menjauhkan kedua telapak tangannya dari wajah, tentu saja hal itu berarti ia tiba-tiba muncul di dekat Ali.

Ali yang merupakan anak genius, langsung meyakini bahwa Raib dapat menghilang, meskipun hal tersebut berkali-kali Raib sanggah.

Miss Selena tiba-tiba datang ke rumah Raib hanya untuk mengembalikan buku catatan matematikanya, kedatangan Miss Selena yang tidak terduga itu mengejutkan Raib, belum lagi perkataan Miss Selena yang membuat Raib bertanya-tanya maksud di dalamnya.

Apa pun yang terlihat, boleh jadi tidak seperti yang kita lihat. Apa pun yang hilang, tidak selalu lenyap seperti yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang. (halaman 99)

Si Hitam tiba-tiba muncul bersama dengan sosok tinggi kurus di cermin kamar Raib. Sosok yang memaksa Raib untuk melatih kemampuan menghilangnya itu bahkan sampai mengancam Raib jika Raib tidak mau mengikuti perkataannya.

Peraturan pertama, jangan pernah memercayai siapa pun. Teman dekat, kerabat, orangtua, siapa pun. Aku tidak akan mengajarimu agar tidak bercerita ke orang lain, lima belas tahun kamu berhasil menyimpan rahasia sendirian. Itu tidak pernah terjadi sebelumnya. Jadi, kita hilangkan saja peraturan kedua. (halaman 104)

Raib terkejut ketika melihat Seli yang memegang kabel listrik bertegangan tinggi dengan biasa saja dan Seli pun terkejut ketika melihat Raib menghilangkan tiang listrik yang nyaris saja menimpa mereka. Raib dan Seli, akhirnya mengetahui rahasia kecil masing-masing. Ternyata Ali melihat kemampuan super Raib dan Seli, dan sejak saat itulah petualangan mereka di mulai.

Raib di datangi sosok tinggi kurus yang ternyata bernama Tamus beserta pasukannya, Tamus ingin menjemput paksa Raib. Saat mereka kebingungan, Miss Selena datang untuk menghadang Tamus, pertarungan pun tidak terelakkan, berkali-kali Miss Selena terkena serangan dari Tamus, hingga Raib tiba-tiba mengeluarkan kekuatannya.

...Tinjuku telak menghantam sosok tinggi kurus itu sebelum aku menyadarinya. Suara berdentum memekakkan telinga terdengar. Sosok tinggi kurus yang ganas menyerang Miss Selena terlempar jauh, bahkan sebelum tinjuku mengenai tubuhnya. (halaman 179)

Miss Selena membukakan portal agar Raib, Seli dan Ali bisa kabur dari kejaran Tamus. Portal yang akhirnya membawa Raib, Seli dan Ali datang ke peradaban Klan Bulan atau tepatnya terjatuh di rumah Ilo di kota Tishri.

Ilo menyambut ketiga remaja 'nyasar' itu dengan baik hati, awalnya ia berpikir hanya terjadi kesalahan pada lorong perpindahan, hingga akhirnya Ilo melihat buku catatan matematika Raib. Buku catatan yang membuat Ilo langsung mengajak Raib, Seli dan Ali ke Perpustakaan Sentral untuk bertemu dengan Av.

Ini Perpustakaan Sentral. Tempat semua catatan dan buku disimpan, semua ilmu dikumpulkan. Tidak ada tempat lebih baik dibanding ini jika kita membutuhkan jawaban. (halaman 237)

Penduduk Klan Bulan memiliki kebijaksanaan hidup dan pengetahuan yang mengagumkan. Mereka menemukan alat-alat mutakhir, berkali-kali lipat lebih canggih dibanding Makhluk Tanah. Bahkan segelintir kecil Klan Bulan memahami rahasia bahwa dunia ini tidak sesederhana seperti yang terlihat...(halaman 247)

Av yang melihat buku catatan matematika Raib tentu saja terkejut, buku catatan itu adalah salah satu buku yang telah hilang dari Perpustakaan Sentral, buku yang memiliki kekuatan begitu besar dan hanya bisa digunakan oleh pemiliknya.

...buku dengan sampul bergambar bulan sabit menghadap ke bawah, Buku Kematian. Buku itu mengerikan, penuh rahasia gelap... (halaman 257)

...buku dengan sampul bergambar bulan sabit menghadap ke atas, buku yang kamu pegang sekarang, Buku Kehidupan, berisi tentang kebijaksanaan hidup... (halaman 257)

Kudeta yang terjadi di Klan Bulan, memaksa Raib, Seli, Ali dan Ilo segera meninggalkan Perpustakaan Sentral, semua itu karena pasukan bayangan sudah berusaha masuk ke tempat mereka berada. Av yakin, Tamuslah yang berada di balik semua ini. Tamus yang begitu mendamba untuk membebaskan si Tanpa Mahkota yang telah ribuan tahun terpenjara di penjara bayangan.

Lihat, aduh, lihatlah
Itu si Tanpa Mahkota berdiri gagah
Dia adalah pemilik kekuatan paling hebat
Menjelajah dunia tanpa tepian
Untuk tiba di titik paling jauh
Bumi, Bulan, Matahari, dan  Bintang
Ada dalam genggaman tangan

Raib, Seli, Ali dan Ilo pun akhirnya keluar dari Perpustakaan Sentral melalui jalan rahasia. Raib dan Seli yang mendapatkan sarung tangan Bulan dan Matahari begitu bersemangat karena sarung tangan tersebut membuat kekuatan mereka bertambah, sedangkan Ali, ia hanya bersungut kesal karena tidak mendapatkan oleh-oleh apa pun.

Setelah sampai di permukaan, Ilo langsung mengajak Raib, Seli dan Ali menaiki kapsul kereta, namun ternyata masalah menghadang mereka, pemeriksaan identitas sesuai perintah pemimpin baru membuat Ilo menjadi buronan karena menolak kapsul keretanya diperiksa.

...sumber kekuatan terbaik adalah yang sering disebut dengan tekad, kehendak... (halaman 263)

Adegan kejar-kejaran pun terjadi, Ilo yang terpaksa mengendarai kapsul kereta dengan manual agar tidak terlacak harus menemui jalan buntu berkali-kali karena jalan tersebut telah ditutup. Disaat mereka semua kebingungan, Ily, anak sulung Ilo memberikan bantuan. Dengan kemampuannya, ia mereset sistem yang membuat Ilo, Raib, Seli dan Ali berhasil kabur dari kejaran pasukan bayangan dan segera menuju rumah peristirahatan Ilo yang bisa membuat mereka aman untuk sementara.

...Dia menyukai gadget dan sepertinya gadget juga menyukainya... (halaman 337)

Vey dan Ou sudah menunggu mereka di rumah peristirahatan. Untuk sementara, mereka hanya bisa melakukan aktivitas di sekitar rumah tersebut. Ali yang memiliki rasa penasaran tinggi, meminta Raib untuk menulis kosa kata Klan Bulan agar Ali bisa mengerti percakapan di Klan Bulan, dan hanya dalam semalam, Ali yang genius sudah menguasai bahasa Klan Bulan.

...Sebenarnya saat kita membaca buku atau majalah, kita tidak mengeja huruf demi huruf lagi, kita menghafal bentuk tulisan kata demi katanya. Otak kita dengan cepat mengenali kata-kata tersebut, merangkainya menjadi kalimat atau paragraf, sama sekali tidak mengeja. (halaman 345)

Av tiba-tiba muncul di perapian, ia datang bersama dengan Panglima Tog, salah satu panglima pasukan bayangan yang menentang Tamus. Panglima Tog mengatakan ia melihat Miss Selena yang disandera oleh Tamus. Raib, Seli dan Ali tanpa pikir panjang langsung berangkat diam-diam untuk menyelamatkan Miss Selena.

Misi penyelamatan mereka ketahuan. Ketika mereka sudah tersudut, Tamus memaksa Raib untuk membuka pintu penjara bayangan menggunakan Buku Kehidupan agar si Tanpa Mahkota bisa terbebas. Ancaman yang Tamus berikan pun tidak tanggung-tanggung, ia membuka portal menuju penjara bayangan dengan Buku Kematian yang dipegangnya dan berniat menjebloskan Miss Selena agar mau tidak mau, Raib membuka pintu penjara bayangan dengan Buku Kehidupannya.

Antara menyelamatkan dunia paralel dari amukan si Tanpa Mahkota atau menyelamatkan Miss Selena, Raib diharuskan untuk memilih salah satunya....

...

Whoaaa, saya suka dengan novel Bumi ini, fantasi yang emang cocok banget untuk remaja, ga terlalu berat. Kalau bahas covernya pun sangat koleksiable. Jujur aja, dulu ga berminat beli novel Bumi ini karena covernya macem alien :'D eh pas cetul, baru deh minat banget untuk beli.

Tokoh Ali ini masuk jajaran book boyfriend, ngegemesin banget dengan tingkahnya, slengean tapi genius. Tokoh Raib dan Seli juga punya daya tarik tersendiri, dan kadang saya berkhayal, gimana jadinya kalau tiba-tiba Raib, Seli, dan Ali terjebak cinta segitiga wkwkwk.

Eh tapi meskipun udah cetul yang kedua belas (novel yang saya baca, cetul yang ke 12) masih ada typo di novel ini. Contohnya di halaman 82 itu kata Bu tertulis Bun, dan masih ada lagi cuma saya lupa nandain:'

Yah overall, novel ini seru kok, kalau kalian mau coba baca novel fantasi atau penikmat novel fantasi yang ga terlalu berat, novel Bumi ini cocok untuk dibaca

You Might Also Like

0 komentar