Sing Me Home - Emma Grace

12.05.00


Judul: Sing Me Home
Penulis: Emma Grace
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2016
Tebal: 272 halaman
Rating: ❤❤❤❤
Selain menghadapi ibu yang tidak setuju dirinya menjadi penari, Gwen juga harus menerima fakta yang lebih menyakitkan: Hugo, cowok yang selama ini dekat dengannya, ternyata memilih gadis lain. Gwen sadar ia mesti mempertahankan impiannya menjadi penari profesional, meski patah hati.

Di tengah situasi itu, Gwen harus mengikuti audisi tari yang sangat penting. Dan di sana, ia bertemu Jared mengabadikan tariannya dalam selembar foto. Sejak itu, nyaris tiap kali, Jared menemaninya latihan tari. Cowok itu memasuki hidup Gwen, dan hidup Gwen tenang kembali.

Namun, bagaimana kalau jatuh cinta di dalam hati Gwen, Jared hanya pengganti Hugo? Bahwa Hugo-lah yang sebenarnya ia inginkan.
Sejujurnya, Gwen bahkan mulai menyesali hari saat mereka  berkenalan. Andai itu tak pernah terjadi, mungkin hatinya takkan kelabu seperti ini. 
(halaman 8)

Kovernya koleksiable banget!!! Dibuat jatuh cinta pada pandangan pertama/ceileh.

Dalam novel ini sempet ada pertanyaan buat Gwen dari guru sekolahnya gitu (yang menurut saya kayaknya nama guru sekolahnya itu terinspirasi dari salah satu nama penulis *sok tau mode on)

Pertanyaannya tuh seperti ini:

apa hal yang paling berarti untukmu di dunia?

Dan jawaban Gwen asli bikin nyesek haru, menurutnya yang paling berarti di dunia itu Hugo dan menari. Ya ampun, perasaan Gwen buat Hugo itu dalem banget, padahal Hugonya milih cewek lain. Hiks.

Jadi, novel ini bercerita tentang Gwen yang begitu mencintai dunia tari meskipun Ibunya sama sekali tidak mendukung. Sampai-sampai Gwen beberapa kali berbohong pada Ibunya agar tidak ketahuan latihan tari.

Belum lagi tentang Hugo, lelaki yang dicintainya itu lebih memilih Corrine. Semua itu karena menurut Hugo, Corrine yang terkena penyakit mematikan lebih membutuhkannya dibanding Gwen yang hidup dengan penuh kesempurnaan. Asli, ini sakit banget, gilaaa!! Hugo jahat hiks. Padahal sebenernya menurut Gwen hidupnya sempurna dengan karena ada Hugo.

Ada percakapan antara Gwen dan Hanna, sahabatnya yang seperti ini:

"Tadi aku bicara dengan Hugo. Menurutnya, Corrine makin lemah. Kupikir pengobatan Corrine tak berhasil dan-"

"Aku tak tertarik."

"Gwen."

"Apa inti ucapanmu, Hann?" potong Gwen.

"Intinya, berilah sedikit belas kasihan untuk Corrine. Dia sakit, Gwen."

"Lantas karena sakit dia bisa mendapat semua yang dia inginkan?" Gwen mendengus. "Dangkal sekali pikiranmu, Hann."

(halaman 55)

Setuju banget sama kalimat terakhir, nyesek juga pas sahabat kamu sendiri minta agar kamu ngalah demi sesuatu yang membuat kamu sempurna. Berasa sendirian di dunia ini karena ga ada yang dukung. *pelukeratGwen

Setelah Hugo lebih milih cewek lain dan Gwen patah hati. Hadir Jared, si fotografer yang jatuh cinta pada Gwen saat melihatnya menari dengan hati. Karena ingin melupakan Hugo, Gwen pun akhirnya menerima cinta Jared. Emang disini Gwen tuh salah karena jadiin Jared pelarian, tapi kak Emma berhasil ngebuat aku ngerti dan bisa berlapang dada sama perlakuan Gwen dengan alur yang diciptakannya.

Permasalahan dalam novel ini tuh cukup menyentil hati. Pertama karena tentang perselisihan pendapat orangtua dan anaknya yang sering banget terjadi, dimana orangtua tidak mendukung passion si anak dan anak tersebut tidak bisa membangkang pada orangtuanya karena takut dosa. Kedua tentang dua orang yang saling cinta cuma salah satu dari mereka terlalu ga tegaan sampai terkesan egois. Yap, Hugo menurutku egois, karena ia ingin terus bersama Gwen tapi disaat yang bersamaan ingin menolong Corrine yang artinya harus terus berada di samping Corrine karena Corrine mencintainya.

Apalagi pas Hugo ngasih gelang dengan ditempeli kertas post it yang bertuliskan:
Don't forget about us, Gwen.
THG - The Hugo Gwen stories
Argghh! Gila ngeselin banget kan. Itu ngebuat Gwen gagal move on terus jadinya.

"Tahukah kamu kenapa aku suka menari?"

Hugo menoleh. "Kenapa?"

"Karena setiap kali menari, aku menjelma menjadi bagian terbaik dalam diriku. Begitu pun saat aku bersama denganmu."

Hugo meliriknya, tapi tetap tak menyela, membiarkan Gwen menyuarakan apa yang ia pikirkan dengan tuntas.

"Setiap waktu yang aku habiskan bersamamu, mengubahku menjadi diriku yang terbaik. Aku mencintaimu karena ketika bersamamu, aku menjadi versi paling sempurna dari seorang Gwen."

(halaman 157)

Yang perlu kalian tahu, ini novel Indonesia! Hahaha saya sempet ketipu dengan nama penulisnya, dikirain Sing Me Home itu novel terjemahan. Pokoknya ini novel Young Addult yang bikin baper banget! Selain tentang Gwen-Hugo, kisah Gwen-Ma (ibu Gwen) nya juga dapet banget feelnya. Dari awal. Gwen yang frustasi karena passionnya ga di dukung Ma, belum lagi saat kebohongannya tentang latihan tari ketahuan, terus sampai Gwen tahu alasan Ma tidak mendukung passionnya itu, uh nyata banget. Saking nyatanya sampe bener-bener keinget terus setelah baca novel ini.

Love it!

You Might Also Like

0 komentar