Then I Hate You So - Andry Setiawan

19.55.00






Judul: Then I Hate You So
Penulis: Andry Setiawan
Penerbit: Haru
Tebal: 320 halaman
Rating: ❤❤

Suatu malam aku menyadari bahwa aku tidak bisa hidup tanpamu.

Saat aku menyadari hal itu, kau tiba-tiba menghilang.

Kini Naran sudah melewati semua. Dia tidak hanya selamat melalui masa-masa terberat hidupnya, dia juga mendapatkan karir yang dia inginkan. Sekarang, hanya ada satu yang masih belum dia dapatkan.

Dia belum mendapatkan balas dendamnya.

Itoyama Luca mengira dia sudah memiliki segalanya. Kepintaran, karir yang sukses bahkan tampang yang keren. Tapi semanya seolah tidak berarti setelah bencana tsunami yang melanda Jepang.

Han Naran yang mendengar berita bencana alam tersebut mengkhawatirkan keadaan Luca, pria itu tidak boleh mati sebelum dendamnya terbalaskan, karena itu Naran membuat akun twitter palsu dan bertanya keadaan Luca disana. Akun twitter yang mengandung nama lamanya, Isobe Nana.

Novel ini berjalan dengan alur maju mundur yang rapi, flashbacknya mengajak kita untuk menyelami apa yang terjadi di masa lampau hingga Naran menaruh dendam pada Luca.

Cukup mengejutkan ketika mengetahui Han Naran, si super model cantik ini dulunya gendut dan jelek. Selain itu, Luca menjadi bagian dari masa lalunya sebagai seorang mantan pacar.

Sekarang, Naran melakukan berbagai upaya untuk membuat Luca jatuh cinta padanya, ia ingin membalaskan dendamnya dengan cara membuat Luca mencintainya lalu mencampakkannya seperti yang Luca lakukan dulu terhadapnya. Namun, rencana itu tidak berjalan mulus ketika debaran itu kembali muncul ketika Naran melihat Luca. Debarang yang sangat dibencinya.

Disini tokoh Luca itu narsisnya minta ampun, dia juga tipe-tipe orang yang agak menggampangkan suatu permasalahan, tapi ternyata sikap seperti itulah yang masih dikenang Naran dan disukainya juga, hm....

Naran membenci Luca karena pria itu menghancurkan lukisan yang akan dia ajukan untuk beasiswa. Padahal saat itu Luca adalah pacarnya. Naran merasa dikhianati dan ia sangat kecewa.

Namun ternyata Naran salah, bukan Luca lah yang menghancurkan lukisannya, melainkan ada orang lain dibalik semua itu. Luca hanya di kambing hitamkan. Disaat Naran berpikir Luca mencampakkannya, justru yang terjadi sebaliknya, Luca mencari keberadaan Naran yang tiba-tiba menghilang.

Kebenaran itu terbuka sangat terlambat, setelah Naran berhasil membalaskan dendamnya, ia baru mengetahui fakta tersebut. Luca patah hati dan juga kehilangan pekerjaannya.

Benar-benar complicated, banyak hal yang menyebabkan semua ini, lebih seringnya sih karena Luca-Naran itu kurang komunikasi. Tapi saya suka dengan endingnya, sangat pas. Tidak berlebihan.


You Might Also Like

0 komentar