Being Henry David - Cal Armistead

18.33.00


 Judul: Being Henry David
Penulis: Cal Armistead
Penerbit: Spring, September 2016
Tebal: 256 halaman
Rating: ❤❤❤❤

'Hank' tersadar di Stasiun Penn, New York tanpa ingatan. Pemuda berumur tujuh belas tahun itu tidak tahu namanya, siapa dirinya, dan dari mana ia berasal. Satu-satunya petunjuk yang ia miliki adalah sebuah buku berjudul 'Walden' karya Henry David Thoreau yang ada di tangannya.

Menggunakan buku itu, ia mencoba mencari jati dirinya. Dapatkah ia mengingat kembali siapa dirinya?

Atau lebih baik ia tidak mengingatnya sama sekali.
Jika seseorang tidak bisa menyamakan langkah dengan teman-temannya, mungkin itu karena dia mendengarkan penabuh genderang yang berbeda. Biarkan dia melangkah sesuai irama musik yang dia dengar, seberapa pelan atau cepatnya itu.
(Halaman 62)
Saya suka banget sama novel ini....

Selain karena saya dapet novel ini dari hadiah giveaway mwehehehe, novel ini tuh fix bikin baper tapi bukan karena cinta-cintaannya.

Perjalanan cowok yang kita panggil aja 'Hank' itu bikin deg-deg an dan greget disaat yang bersamaan. Ngebayangin saya lupa ingatan dan tiba-tiba bangun di suatu stasiun dengan petunjuk hanya sebuah novel yang belum tentu bener-bener petunjuk.

Hank yang berhadapan dengan orang gila jadi bagian yang bikin saya ketawa, ngerasa lucu karena Hank yang ngalamin tapi kalau balik lagi ngebayangin diri sendiri yang ada di posisi Hank saya pasti parno. Orang gilanya makan hal-hal aneh, mulai dari kertas, dompet kulit, bahkan sabun. Kan serem....

Kemudian Hank bertemu dengan Jack si anak jalanan yang nyentrik, Jack seketika menjadi temannya Hank, dia juga memberikan tempat bermalam Hank. Jack sendiri punya adik bernama Nessa.

Ada kejadian dimana Simon, salah satu komplotan pengguna narkoba mendatangi Jack dan meminta ganti rugi. Yah bisa dibayangin pokoknya terjadi konflik aja mulai dari adu mulut sampai adu jotos. Yang bikin kaget itu Hank ngebunuh Simon. Tapi yang lebih bikin kagetnya lagi Hank ngerasa ga asing sama yang namanya ngebunuh.

Jadi sebelum Hank hilang ingatan itu apakah Hank seorang pembunuh?

"Teleponlah ibumu. Aku jamin dia akan mengorbankan nyawanya sendiri hanya demi mendapatkanmu kembali." (hal.188)

Cal Armistead bisa banget bikin novel ini ngalir gitu aja, saat saya membaca pun perasaan si tokohnya tuh nyampe. Penggambaran situasinya juga top deh. Novel yang ngajarin buat ga neko-neko. Kekeluargaan dalam novel ini tuh bikin nyesek banget. Banyak hal ga terduga.

Covernya juga simple abis, gambar kaki yang menginjak dedaunan kering, font judulnya yang besar mampu bikin kita fokus pada judul novel ini. Jangan lupa juga dengan bookmark Spring yang selalu bikin ngiler hahahaha.


You Might Also Like

0 komentar